Di seluruh dunia, terdapat berbagai kepercayaan, mitos dan legenda. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan
tersebut turut mati sejalan dengan moderenisasi dunia dan kehidupan manusia.
Dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan tersebut tetap eksis dan hidup di tengah-tengah mereka. Contoh, bangunan tinggi di China tidak ada yang berlantai 13 dan 14. Angka ini dianggap tidak membawa hoki. Demikian pula di negara Barat yang menganggap angka 13 sebagai angka sial.
Kepercayaan akan kesialaan angka 13 bermula dari pengetahuan kuno yang bernama Kabbalah, yaitu ajaran mistis kuno yang telah dirapalkan oleh Dwan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun kemudian diteruskan oleh penyihir,dsb, terlebih oleh kaum Zionis (Yahudi). Menurut bangsa ini angka 13 adalah angka suci yang mengandung daya magis dan sisi religious. Mereka selalu menyisipkan angka 13 dalam berbagai symbol. Kartu Tarot dan remi yang berjumlah 13. Meski sebagian orang mempercayainya sebagai angk asial, tapi lambang ini banyak digunakan pada perusahaan ternama di Amerika Serikat, seperti McDonalds, Startek.Com.Westel,dll.
Kepercayaan angka 13 sebagai nomor sial timbul dari orang Kristen, karena Yudas menduduki yang ke-13 dan menjual Yesus tepat jam 13.00. Selain itu, angka 13 berada 1 point dari angka 12 yang dianggap sempurna. Masyarakat China juga menyakini angka 13 ini sebagai angka sial. Karena angka ini terdiri dari angka 1 dan 3 yang jika dijumlah menjadi 4 yang berarti sial atau mati.
Sumber:
Kamayanti,Vickey K.2012.Mitos-Mitos Dunia Terpopuler dan Paling Inspiratif.Yogyakarta:IN AzNa Books.
